Sabtu, 22 Agustus 2015

Jenis-Jenis Hardware Jaringan Komputer dan Fungsinya

Berbicara mengenai jenis-jenis hardware jaringan komputer dan fungsinya untuk membangun suatu jaringan, baik itu bersifat LAN (Local Area Network) maupun WAN (Wide Area Network), kita membutuhkan media baik hardware maupun software. Beberapa media hardware yang penting didalam membangun suatu jaringan, seperti: kabel atau perangkat Wi-Fi, ethernet card, hub atau switch, repeater, bridge atau router, dll.

Silahkan Anda baca terlebih dahulu artikel tentang : Jenis-Jenis Jaringan Komputer dan Penjelasannya.

Jenis-jenis hardware jaringan komputer dan fungsinya antara lain :


1. Kabel

Ada beberapa tipe (jenis) kabel yang banyak digunakan dan menjadi standar dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer. Kabel-kabel ini sebelumnya harus lulus uji kelayakan sebelum dipasarkan dan digunakan. Perlu diingat bahwa hampir 85% kegagalan yang terjadi pada jaringan komputer disebabkan karena adanya kesalahan pada media komunikasi yang
digunakan termasuk kabel dan konektor serta kualitas pemasangannya. Kegagalan lainnya bisa disebabkan faktor teknis dan kondisi sekitar. Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum dan sering dipakai untuk LAN, yaitu coaxial dan twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair).

2.1 Coaxial Cable

Dikenal dua jenis tipe kabel koaksial yang dipergunakan buat jaringan komputer, yaitu:
- thick coax (mempunyai diameter lumayan besar) dan
- thin coax (mempunyai diameter lebih kecil).

2.1.1 Thick coaxial cable (kabel koaksial “gemuk”)

Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 - 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuma disebut sebagai yellow cable karena warnanya yang kuning. Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut :
  • Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50 ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
  • Maksimum 3 segment dengan tambahan peralatan (attached devices, seperti repeater) atau berupa populated segments (seperti bridge). 
  • Setiap kartu jaringan mempunyai kemampuan penguat sinyal (external transceiver).
  • Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
  • Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (sekitar 500m).
  • Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter) dan setiap segment harus diberi ground.
  • Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
  • Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

Kabel koaxial yang telah dipasang konektor, terminator dan BNC T
Kabel koaxial yang telah dipasang konektor, terminator dan BNC T

2.1.2 Thin coaxial cable (kabel koaksial “kurus”)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Jenis yang banyak digunakan RG-8 atau RG-59 dengan impedansi 75 ohm. Jenis kabel untuk televisi juga termasuk jenis coaxial dengan impedansi 75 ohm. Namun untuk perangkat jaringan, kabel jenis coaxial yang dipergunakan adalah (RG-58) yang telah memenuhi standar IEEE 802.3 - 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna hitam. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan T-connector dan terminator dalam sebuah jaringan,
harus mengikuti aturan sebagai berikut :
  • Pada topologi bus, setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
  • Panjang maksimal kabel adalah 606.8 feet (185 meter) per segment.
  • Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
  • Kartu jaringan sudah menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
  • Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment) dengan pengubung repeater 185 x 3 = 555 meter.
  • Setiap segment sebaiknya dilengkapi 1 ground.
  • Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).

Model jaringan Ethernet BUS
Model jaringan Ethernet BUS

2.2 Twisted Pair Cable

Selain kabel koaksial, Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain yakni UTP (Unshielded Twisted Pair) dan Shielded Twisted Pair (STP). Kabel UTP atau STP yang biasa digunakan adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin. Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel ini, hanya digunakan 4 buah saja yang digunakan untuk dapat mengirim dan menerima data (Ethernet). Perangkat-perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan jenis kabel ini adalah konektor RJ-45 dan HUB.

Kabel UTP (katagori 5) dan konektor RJ-45
Kabel UTP (katagori 5) dan konektor RJ-45

Standar EIA/TIA 568 menjelaskan spesifikasi kabel UTP sebagai aturan dalam instalasi jaringan komputer. EIA/TIA menggunakan istilah kategori untuk membedakan beberapa tipe kabel UTP, Kategori untuk twisted pair (hingga saat ini, Mei 2005), yaitu :

Tipe kabel UTP
Tipe kabel UTP

Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6/7 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.

Konektor RJ-45 dan cara membedakannya
Konektor RJ-45 dan cara membedakannya

Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan lokal, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yakni :
  • Straight Through Cable
  • Cross Over Cable dan
  • Roll Over Cable
Demikianlah artikel mengenai jenis-jenis hardware jaringan komputer dan fungsinya, di postingan selanjutnya akan kami bahas mengenai lanjutan dari artikel ini yaitu tentang : Straight Through Cable, Cross Over Cable dan Roll Over Cable. Silahkan Anda baca artikel tentang jaringan komputer dan internet di blog ini untuk menambah wawasan Anda. Terimakasih sudah berkunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar