Minggu, 23 Agustus 2015

Pengertian Kabel Fiber Optik dan Fungsinya pada Jaringan

Artikel kali ini akan membahas mengenai pengertian kabel fiber optik dan fungsinya pada jaringan. Kabel fiber optik adalah kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal, sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan coaxial cable atau kabel UTP. Karakteristik dari kabel ini tidak terpengaruh oleh adanya cuaca dan panas. 

Baca juga artikel tentang : Cara Memasang Kabel UTP dengan RJ45.


Konektor dan kabel Fiber Optic
Konektor dan kabel Fiber Optic

Lapisan kabel fiber optic
Lapisan kabel fiber optic

Kemampuan Kabel Serat Optik (FO)

  • Fiber optik menunjukkan kualitas tinggi untuk berbagai macam aplikasi, hal ini di sebabkan :
  • Dapat mentransmisi bit rate yg tinggi,
  • Tidak sensitif pada gangguan elektromagnetik
  • Memiliki Bit Error Rate (kesalahan) kecil
  • Reliabilitas lebih baik dari kabel koaksial

Kondisi & tempat pemasangan kabel FO

  • Di wilayah kota, terdapat banyak lekukan dan saluran yang biasanya dipenuhi oleh kabel lain, sehingga pemasangan infrastruktur baru selalu dibuat dalam jumlah kecil, sehingga radius belokan fiber dan kabel diusahakan tetap kecil.
  • Kabel terpasang dalam bermacam-macam kondisi, seperti: di luar, di bawah tanah, di udara, dalam ruangan. Konsekuensinya banyak kondisi termal, mekanikal dan tekanan lain yang harus diterima.
  • Hindari kondisi banyaknya penyambungan, sehingga tidak memerlukan teknisi yang terlatih dan persiapan yang mudah.
  • Jangan sampai terjadi banyak tekukan & kebocoran jacket pelindung yang bisa menyebabkan kebocoran Cahaya
  • Biaya jalur koneksi global harus menjadi lebih rendah.


contoh kebocoran cahaya akibat kesalahan pemasangan dan penyambungan kabel FO
contoh kebocoran cahaya akibat kesalahan pemasangan dan penyambungan kabel FO

Itulah pengertian kabel fiber optik dan fungsinya pada jaringan. Terimakasih sudah berkunjung ke blog tentang jaringan komputer dan internet ini. Semoga bermanfaat.

Cara Memasang Kabel UTP dengan RJ45

Artikel cara memasang kabel UTP dengan RJ45 adalah artikel lanjutan dari Jenis-Jenis Hardware Jaringan Komputer dan Fungsinya, kita langsung saja pembahasannya. 

1. Pemasangan Straight Through Cable

Untuk pemasangan jenis ini, biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB / Switch yang berfungsi sebagai konsentrator maupun repeater.

Pemasangan Straight Through Cable T568B
Pemasangan Straight Through Cable T568B

Penggunaan kabel UTP model straight through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star (bintang) atau tree (pohon) dengan HUB/switch sebagai pusatnya. Jika sebuah HUB/switch tidak berfungsi, maka seluruh komputer yang terhubung dengan HUB tersebut tidak dapat saling berhubungan. Penggunaan HUB harus sesuai dengan kecepatan dari Ethernet card yang
digunakan pada masing-masing komputer. Karena perbedaan kecepatan pada NIC dan HUB berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat saling berkomunikasi secara maksimal.

Pemasangan Straight Through Cable dengan HUB
Pemasangan Straight Through Cable dengan HUB

Penggunaan Straight Through Cable
  • PC -> Hub
  • PC -> Switch
  • Hub -> Hub
  • Switch -> Router


2. Pemasangan Cross Over Cable

Berbeda dengan pemasangan kabel lurus (straight through), penggunaan kabel menyilang ini digunakan untuk komunikasi antar komputer (langsung tanpa HUB), atau dapat juga digunakan untuk meng-cascade HUB jika diperlukan. Sekarang ini ada beberapa jenis HUB yang dapat di cascade tanpa harus menggunakan kabel menyilang (cross over), tetapi juga dapat menggunakan kabel lurus.


Cross Over Cable dan Penggunaannya
Cross Over Cable dan Penggunaannya

Penggunaan Cross Over Cable
  • PC -> PC
  • Switch -> Swicth
  • Switch -> Hub


3. Pemasangan Roll-Over Cable

Pada sistem CISCO, ada satu cara lain pemasangan kabel UTP, yang digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal (PC) dan modem ke console Cisco Router atau console switch managible, cara ini disebut dengan Roll-Over. Kabel Roll-Over tersebut sebelumnya terkoneksi dengan DB-25 atau DB-9 Adapter sebelum ke terminal (PC). Anda dapat mengenali sebuah kabel roll-over dengan melihat ke dua ujung kabel. Dimana warna kabel dari sisi yang satu akan berbalik pada sisi kabel di ujung yang lain. Misalnya kabel putih orange yang berada pada pin 1 ujung kabel A, akan berada pada pin 8 ujung kabel B.

Roll-Over Cable dari Console Switch ke PC
Roll-Over Cable dari Console Switch ke PC

Cara Melihat Roll-Over Cable
Cara Melihat Roll-Over Cable

Koneksi Console Terminal
Koneksi Console Terminal

Koneksi Auxiliry Port Router Cisco ke Modem
Koneksi Auxiliry Port Router Cisco ke Modem

RJ-45 to DB-25 Adapter
RJ-45 to DB-25 Adapter

Hubungan antar pin RJ-45 untuk pemasangan kabel Roll-over
Hubungan antar pin RJ-45 untuk pemasangan kabel Roll-over

Penggunaan kabel rolover
  • PC -> console router
  • PC -> console switch managible
  • Router -> modem
Demikianlah artikel mengenai cara memasang kabel UTP dengan RJ45 yang dapat kami sajikan, semoga dapat bermanfaat untuk seluruh pembaca sekalian yang saat ini sedang menekuni dunia jaringan komputer dan internet. Baca juga artikel mengenai : Jenis-Jenis Jaringan Komputer dan Penjelasannya.

Sabtu, 22 Agustus 2015

Jenis-Jenis Hardware Jaringan Komputer dan Fungsinya

Berbicara mengenai jenis-jenis hardware jaringan komputer dan fungsinya untuk membangun suatu jaringan, baik itu bersifat LAN (Local Area Network) maupun WAN (Wide Area Network), kita membutuhkan media baik hardware maupun software. Beberapa media hardware yang penting didalam membangun suatu jaringan, seperti: kabel atau perangkat Wi-Fi, ethernet card, hub atau switch, repeater, bridge atau router, dll.

Silahkan Anda baca terlebih dahulu artikel tentang : Jenis-Jenis Jaringan Komputer dan Penjelasannya.

Jenis-jenis hardware jaringan komputer dan fungsinya antara lain :


1. Kabel

Ada beberapa tipe (jenis) kabel yang banyak digunakan dan menjadi standar dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer. Kabel-kabel ini sebelumnya harus lulus uji kelayakan sebelum dipasarkan dan digunakan. Perlu diingat bahwa hampir 85% kegagalan yang terjadi pada jaringan komputer disebabkan karena adanya kesalahan pada media komunikasi yang
digunakan termasuk kabel dan konektor serta kualitas pemasangannya. Kegagalan lainnya bisa disebabkan faktor teknis dan kondisi sekitar. Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum dan sering dipakai untuk LAN, yaitu coaxial dan twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair).

2.1 Coaxial Cable

Dikenal dua jenis tipe kabel koaksial yang dipergunakan buat jaringan komputer, yaitu:
- thick coax (mempunyai diameter lumayan besar) dan
- thin coax (mempunyai diameter lebih kecil).

2.1.1 Thick coaxial cable (kabel koaksial “gemuk”)

Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 - 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm. Kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuma disebut sebagai yellow cable karena warnanya yang kuning. Kabel Coaxial ini jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan
aturan sebagai berikut :
  • Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50 ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
  • Maksimum 3 segment dengan tambahan peralatan (attached devices, seperti repeater) atau berupa populated segments (seperti bridge). 
  • Setiap kartu jaringan mempunyai kemampuan penguat sinyal (external transceiver).
  • Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
  • Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (sekitar 500m).
  • Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter) dan setiap segment harus diberi ground.
  • Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
  • Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

Kabel koaxial yang telah dipasang konektor, terminator dan BNC T
Kabel koaxial yang telah dipasang konektor, terminator dan BNC T

2.1.2 Thin coaxial cable (kabel koaksial “kurus”)

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar. Jenis yang banyak digunakan RG-8 atau RG-59 dengan impedansi 75 ohm. Jenis kabel untuk televisi juga termasuk jenis coaxial dengan impedansi 75 ohm. Namun untuk perangkat jaringan, kabel jenis coaxial yang dipergunakan adalah (RG-58) yang telah memenuhi standar IEEE 802.3 - 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna hitam. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan T-connector dan terminator dalam sebuah jaringan,
harus mengikuti aturan sebagai berikut :
  • Pada topologi bus, setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
  • Panjang maksimal kabel adalah 606.8 feet (185 meter) per segment.
  • Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
  • Kartu jaringan sudah menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
  • Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment) dengan pengubung repeater 185 x 3 = 555 meter.
  • Setiap segment sebaiknya dilengkapi 1 ground.
  • Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).

Model jaringan Ethernet BUS
Model jaringan Ethernet BUS

2.2 Twisted Pair Cable

Selain kabel koaksial, Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain yakni UTP (Unshielded Twisted Pair) dan Shielded Twisted Pair (STP). Kabel UTP atau STP yang biasa digunakan adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin. Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel ini, hanya digunakan 4 buah saja yang digunakan untuk dapat mengirim dan menerima data (Ethernet). Perangkat-perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan jenis kabel ini adalah konektor RJ-45 dan HUB.

Kabel UTP (katagori 5) dan konektor RJ-45
Kabel UTP (katagori 5) dan konektor RJ-45

Standar EIA/TIA 568 menjelaskan spesifikasi kabel UTP sebagai aturan dalam instalasi jaringan komputer. EIA/TIA menggunakan istilah kategori untuk membedakan beberapa tipe kabel UTP, Kategori untuk twisted pair (hingga saat ini, Mei 2005), yaitu :

Tipe kabel UTP
Tipe kabel UTP

Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6/7 merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise bisa ditekan sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5 dan CAT5enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga kecepatan 1Gbps.

Konektor RJ-45 dan cara membedakannya
Konektor RJ-45 dan cara membedakannya

Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan lokal, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yakni :
  • Straight Through Cable
  • Cross Over Cable dan
  • Roll Over Cable
Demikianlah artikel mengenai jenis-jenis hardware jaringan komputer dan fungsinya, di postingan selanjutnya akan kami bahas mengenai lanjutan dari artikel ini yaitu tentang : Straight Through Cable, Cross Over Cable dan Roll Over Cable. Silahkan Anda baca artikel tentang jaringan komputer dan internet di blog ini untuk menambah wawasan Anda. Terimakasih sudah berkunjung.

Selasa, 18 Agustus 2015

Jenis-Jenis Jaringan Komputer dan Penjelasannya

Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu : Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network (WAN). Nah seperti apa informasi lebih lanjut mengenai jenis-jenis jaringan komputer dan penjelasannya, silahkan simak uraian di bawah ini :

1. Local Area Network (LAN)

Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar 200 m.

local area network (LAN)
local area network (LAN)
2. Metropolitan Area Network (MAN)

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank didalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainnya.

metropolitan area network (MAN)
metropolitan area network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain. Sebagai contoh jaringan komputer kantor City Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain, yang saling berhubungan, jaringan ATM Master Card, Visa Card atau Cirrus yang tersebar diseluruh dunia dan lainlain. Biasanya WAN lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN. Menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam komunikasi global seperti internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.

wide area network (WAN)
wide area network (WAN)
Anda juga bisa melihat tabel perbandingan mengenai jarak antara Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN) dan Wide Area Network (WAN) pada tabel di bawah ini :

interkoneksi berdasarkan jarak antar node
interkoneksi berdasarkan jarak antar node
Nilai-nilai yang terdapat pada tabel diatas, bukan merupakan nilai mutlak bagi jarak yang menghubungkan antar komputer, karena jarak tersebut bisa saja lebih pendek tergantung kondisi area suatu wilayah.

Demikian artikel tentang jenis-jenis jaringan komputer dan penjelasannya. Sebaiknya Anda juga membaca artikel kami mengenai Pengertian Jaringan Komputer dan Fungsinya agar lebih jelas lagi dalam memahami tentang ilmu jaringan komputer dan internet. Semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Senin, 17 Agustus 2015

Manfaat Jaringan Komputer untuk Perusahaan

Manfaat jaringan komputer bagi user dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: untuk kebutuhan perusahaan, dan jaringan untuk umum. 
Tujuan utama dari terbangunnya sebuah jaringan komputer untuk perusahaan adalah:
  1. Resource sharing yang bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan.
  2. Saving Money (Penghematan uang/anggaran): Perangkat dan data yang dapat dishare akan membuat penghematan anggaran yang cukup besar, karena tidak perlu membeli perangkat baru untuk dipasang ditiap-tiap unit komputer
  3. High reliability (kehandalan tinggi): Sistem Informasi Manajemen Kantor Terpadu atau Sistem Pelayanan Satu Atap dengan teknologi client-server, internet maupun intranet dapat diterapkan pada jaringan komputer, sehingga dapat memberikan pelayanan yang handal, cepat dan akurat sesuai kebutuhan dan harapan.

manfaat jaringan komputer untuk perusahaan
manfaat jaringan komputer untuk perusahaan

Manfaat jaringan komputer untuk umum: 
Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada pengguna di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada perusahaan. Terdapat tiga hal pokok yang mejadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan yaitu:
  • Access ke informasi yang berada di tempat lain (seperti akses berita terkini, info e-goverment, e-commerce atau e-business, semuanya up to date).
  • Komunikasi person to person (seperti e-mail, chatting, video conferene dll).
  • Hiburan interaktif (seperti nonton acara tv on-line, radio streaming, download film atau lagu, dll).

Namun selain manfaat, jaringan komputer dan internet juga dapat menimbulkan masalah-masalah sosial yaitu sebagai berikut:

Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan timbulnya masalah-masalah sosial, etika, politik, maupun ekonomi yang tak terelakkan. Internet telah masuk ke segala penjuru kehidupan masyarakat, semua orang dapat memanfaatkannya tanpa memandang status sosial, usia, juga jenis kelamin. Penggunaan internet tidak akan menimbulkan masalah selama subyeknya terbatas pada topik-topik teknis, pendidikan atau hobi, juga hal-hal yang masih dalam batas norma-norma kehidupan, tetapi kesulitan mulai muncul bila suatu situs di internet mempunyai topik yang sangat menarik perhatian orang, seperti pertentangan politik, agama, sex, dll. Koneksi jaringan komputer/internet ini juga akan menimbulkan masalah ekonomi yang serius bila teknologinya dimanfaatkan oleh fihak-fihak tertentu yang ingin mengambil keuntungan pribadi namun merugikan fihak lain, misalnya kegiatan carding, download software komersil secara ilegal dll.

Gambar-gambar yang dipasang disitus-situs internet mungkin merupakan sesuatu yang biasa bagi sebahagian orang, namun sangat mengganggu bagi sebagian orang lain (karena bisa menimbulkan masalah SARA). Selain itu, bentuk pesan-pesan tidaklah terbatas hanya pesan tekstual saja. Foto berwarna dengan resolusi tinggi dan bahkan videoclip singkatpun sekarang sudah dapat dengan mudah disebar-luaskan melalui jaringan komputer. Sebagian orang dapat bersikap acuh tak acuh, tapi bagi sebagian lainnya pemasangan materi tertentu (misalnya pornografi) merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima.

Demikianlah artikel tentang manfaat jaringan komputer untuk perusahaan, Anda bisa juga membaca artikel kami yang lain yaitu tentang pengertian jaringan komputer dan fungsinya. Semoga bermanfaat. 

Pengertian Jaringan Komputer dan Fungsinya

Tiga abad sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi yang berbeda. Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv dan komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media distribusi informasi. Abad ke-21 saat ini atau era-informasi, dimana teknologi jaringan komputer global yang mampu menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan sistem dan teknologi yang digunakan, penyebaran informasi melalui media internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perangkat komunikasi wireless/selular menandai awal abad millenium.
Sejak me-masyarakat-nya internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft Inc., menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang mudah dan biasa. Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun "lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja (efisiensi anggaran) khususnya peralatan komputer, maka kebutuhan akan sebuah jaringan komputer merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan.
pengertian jaringan komputer dan fungsinya
pengertian jaringan komputer dan fungsinya


Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).

Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem. Dalam defenisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang lain. (Internet merupakan contoh kumpulan jaringan autonomous yang sangat besar.) Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersama-sama.
Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain. Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer), yakni:

1. Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan perantara hub/switch. Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer. 

Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.

Misalnya terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.
jaringan komputer peer to peer
jaringan komputer peer to peer

2. Client - Server
Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node
dalam jaringan. Selain pada jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang dituju. Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.

Jenis layanan Client-Server antara lain :
  • File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
  • Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan.
  • Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
  • DIP (Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengambilan data.

model client-server dengan sebuah server yang berfungsi umum
model client-server dengan sebuah server yang berfungsi umum
model client-cerver dengan dedicated server
model client-cerver dengan dedicated server

Kelebihan jaringan peer to peer
  • Implementasinya murah dan mudah
  • Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
  • Tidak memerlukan administrator jaringan

Kekurangan jaringan peer to peer
  • Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
  • Tingkat keamanan rendah
  • Tidak ada yang memanajemen jaringan
  • Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
  • Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer

Kelebihan jaringan client server
  • Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
  • Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
  • Manajemen jaringan terpusat
  • Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi

Kekurangan jaringan client server
  • Butuh administrator jaringan yang profesional
  • Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
  • Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
  • Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
  • Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses
Itulah sedikit informasi mengenai pengertian jaringan komputer dan fungsinya, Anda bisa juga membaca tentang sejarah perkembangan jaringan komputer dan internet. Semoga informasi tentang pengertian jaringan komputer dan fungsinya ini bermanfaat. Anda dapat membaca banyak artikel tentang jaringan komputer dan internet di blog ini. Anda juga boleh mensharingnya ke teman-teman facebook Anda maupun yang lainnya.

Selasa, 04 Agustus 2015

Sejarah Perkembangan Internet di Dunia Secara Singkat

Berikut ini sedikit saya paparkan tentang sejarah perkembangan internet dan web di dunia secara singkat :
1957: Advanced Research Projects Agency (ARPA) dibentuk oleh Departement of Defence (DoD) USA.
1959: Len Kleinrock menulis paper tentang packet switching.
1967: Disain awal dari ARPANET diterbitkan.
1969: DoD menggelar pengembangan ARPANET.
1970: ARPANET mulai menggunakan Network Control Protocol (NCP).
1972: InterNetworking Working Group(INWG) dibentuk untuk mempromosikan standar yang sudah disepakati bersama. Spesifikasi dari telnet, diusulkan.
1973: Ide ethernet dijabarkan dalam thesis PhD dari Bob Metcalfe. Spesifikasi untuk File Transfer, RFC 454, diusulkan.
1974: Disain dari TCP/IP dijabarkan secara rinci oleh Vint Cerf dan Bob Kahn dalam "A Protocol for Packet Network Intercommunication".
sejarah perkembangan internet di dunia secara singkat
sejarah perkembangan internet di dunia secara singkat


Sejarah perkembangan internet di dunia secara singkat berlanjut di tahun 1980, yaitu sebagai berikut :

1982: TCP/IP menjadi protokol untuk ARPANET dan ini dispesifikasikan oleh DoD.
1992: Jumlah Internet hosts melampaui 1.000.000. Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser. University of Nevada mengeluarkan sistem Veronica. Sebuah WWW browser yang bernama Viola diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN WWW.
1993: NSF membuat InterNIC untuk menjalankan Internet service seperti pendaftaran domain.Versi pertama dari Mosaic (untuk X Window) yang dikembangkan oleh Marc Andreesen dikeluarkan oleh NCSA White House online. National Information Infrastructure Act lolos dan pemerintah Amerika Serikat mulai lebih serius dalam penanganan Website.
1994: PizzaHut online, merupakan contoh pertama dari aplikasi komerisal Internet. Spam mail menjadi kasus besar setelah sebuah lembaga hukum yang bernama Canter & Siegel menyebarkan mail ke seluruh dunia tentang servis untuk mendapatkan "green card". First Virtual menjalankan "CyberBank" yang pertama. Ditahun 1994 ini Yahoo! didirikan dan juga menjadi tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
1995: Compuserve, America Online, dan Prodiy mulai memberikan servis akses ke internet. Perusahaan Marc Andreesen, Netscape Communication Corporation, menjadi publik dan menjadi nomor 3 tertinggi untuk harga Initial Public Offericng (IPO) share di NASDAQ. NFS tidak lagi meng-gratiskan pendaftaran domain. Pengguna domain mulai membayar untuk sebuah domain yang digunakan dan dihosting ke internet.

Itulah sejarah perkembangan internet di dunia secara singkat, ternyata perkembangan internet dan web yang sangat canggih seperti sekarang ini melalui proses yang lama, harus melewati penemuan demi penemuan. Anda bisa juga membaca tentang sejarah perkembangan jaringan komputer dan internet jika belum membacanya, yang pastinya akan sangat bermanfaat sekali untuk menambah wawasan seputar sejarah perkembangan jaringan komputer dan internet.